RA merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi.Penyakit ini menyerang persendian, biasanya dengan banyak sendi yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang.
Sendi yang diserang pada umumnya terdiri atas :
- Sendi - sendi bagian jari
- Pergelangan tangan
- Bahu
- Lutut dan kaki
Gejala RA umumnya ditandai dengan beberapa gejala yang berlangsung selama minimal 6 minggu berupa :
- Kekakuan pada dan sekitar sendi yang berlangsung sekitar 30 - 60 menit di pagi hari.
- Bengkak pada 3 atau lebih sendi pada saat yang bersamaan.
- Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi - sendi tangan.
- Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris.
- Pada stadium lanjut, RA menunjukkan adanya nodul-nodul rheumatoid, RF meningkat dan perubahan radiografi yang meliputi erosi tulang.
RF (Rheumatoid Factor)
Merupakan penanda RA dengan sensitivitas 75 % dan spesifisitas 50 - 75 %. Kelemahan RF adalah karena RF juga positif pada kondisi penyakit autoimun lainnya, infeksi kronik dan bahkan 3 - 5 % populasi sehat ( terutama individu usia lanjut )
Anti CCP ( Anti Cyclic Citrullinated Peptide Antibody )Kelebihan Anti CCP dibandingkan dengan RF :
Merupakan penanda RA yang baru dan banyak digunakan dalam mendiagnosa RA.
- Anti CCP dapat timbul pada saat sebelum gejala klinik RA timbul. Sehingga pengobatan sedini mungkin sangat penting untuk mencegah kerusakan sendiri.
- Sensistivitas anti bodi ini 60 - 80 % pada penderita RA dan spesifisitas 90 - 95 %, sehingga dapat membedakan kondisi RA dengan penyakit arthritis lainnya.
- Anti CCP dapat menggambarkan resiko kerusakan sendi lebih lanjut. Individu dengan anti CCP positif diperkirakan akan mengalami kerusakan radiologis yang lebih buruk dibandingkan penderita dengan Anti CCP Negatip.
No comments:
Post a Comment