Mengenal Berbagai Petanda Tumor
Petanda tumor ialah protein, substansi biokimia atau antigen yang dapat mengindikasikan keberadaan kanker apabila dijumpai dalam jumlah yang meningkat pada darah, urin atau jaringan seseorang.
Terdapat berbagai jenis petanda tumor yang bermanfaat untuk screening, penunjang diagnosis, pengelolaan atau pemantauan terapi maupun pemantauan kekambuhan pasca terapi kanker.
Suatu petanda tumor dapat diproduksi oleh beberapa organ berbeda, selain itu terdapat beberapa keadaan non kanker yang dapat meningkatkan kadar petanda tumor tertentu, sehingga hasil pemeriksaan petanda tumor harus diinterpretasikan dengan cermat dan memerlukan konsultasi pada dokter ahli.
Uraian dibawah ini mengulas tentang berbagai jenis petanda tumor, manfaat petanda tumor dan berbagai keadaan yang dapat meningkatkan kadar petanda tumor tersebut.
PSA (Prostate Specific Antigen)
Merupakan satu-satunya petanda tumor untuk mendeteksi kanker prostat dini dan berbagai penyakit pada prostat. PSA telah meningkat signifikan pada stadium awal kanker prostat. PSA juga dapat meningkat pada pria usia lanjut dengan pembesaran prostat jinak dan prostatitis (radang prostat). Apabila kanker prostat telah terdiagnosis, PSA bermanfaat untuk penentuan stadium kanker, efektifitas terapi dan monitor kekambuhan kanker tersebut.
AFP (Alpha Fetoprotein)
Secara normal terdeteksi pada mas pertumbuhan janin, akan tetapi apabila terdeteksi pada usia dewasa maka mengindikasikan adanya kanker liver. Kadar AFP pada kanker liver (hepatocellular cancer) dapat meningkat hingga 2-3 kali lipat. Pemeriksaan kadar AFP bermanfaat untuk diagnosis, monitor terapi dan pemantauan kekambuhan kanker. AFP juga meningkat pada beberapa kanker testis dan ovarium (indung telur). Kehamilan, cirrhosis dan hepatitis juga dapat menyebabkan peningkatan kadar AFP.
CA 15-3
Diproduksi oleh sel payudara. Peningkatan kadar CA 15-3 dihubungkan dengan kanker payudara. Petanda tumor ini digunkan untuk mendeteksi kekambuhan kanker payudara pasca terapi. CA 15-3 juga meningkat pada kanker (adenocarcinoma) indung telur, paru-paru, colon (usus besar) dan pankreas. CA 15-3 juga meningkat pada tumor payudara jinak, endometriosis dan penyakit radang organ panggul (PID, Pelvic Inflamatory Disease).
CA 125
Merupakan tumor marker 'standar' untuk kanker ovarium (indung telur). CA 125 tidak cukup sensitif untuk screening, akan tetapi berkontribusi pada diagnosis kanker indung telur bila dikombinasikan dengan pemeriksaan fisik dan USG. CA 125 digunakan untuk monitor keefektifan terapi kanker indung telur. Peningkatan CA 125 juga dijumpai pada wanita dengan endometriosis, PID, pankreatitis dan penyakit liver. CA 125 juga berhubungan dengan adanya kanker pada organ liver, colon (usus besar), paru-paru dan payudara.
CEA (Carcinoembryonic antigen)
Meningkat pada pasien kanker usus besar (colonrectal). CEA juga digunakan untuk monitor kanker paru-paru dan kanker payudara. Manfaat utama CEA ialah untuk mendeteksi kekambuhan kanker usus besar (colorectal) pasca terapi kanker tersebut. CEA juga meningkat pada kanker tiroid, kanker pankreas, kanker liver, kanker leher rahim, kanker kandung kemih, perokok, penderita cirrhosis dan pada kelainan gastrointestinal/saluran cerna (misalnya colitis).
Beta-HCG (Beta-Human Chorionic Gonadotropin)
Secara normal dideteksi pada wanita hamil. Kadar Beta HCG yang tinggi mengindikasikan adanya germ cell tumor pada indung telur atau testis. Peningkatan yang sangat tinggi juga mengindikasikan adanya gestational trophoblastic neoplasia (kepanasan placenta). Pemeriksaan kadar Beta-HCG bermanfaat untuk monitor keefektifan terapi dan sebagai petanda kekambuhan kanker tersebut.
CA 19-9
Petanda tumor terbaik pada kanker pankreas. Biasanya tidak digunakan sebagai screening, melainkan bermanfaat sebagai monitor kanker pankreas. CA 19-9 juga meningkat pada kanker saluran empedu dan kanker lambung. Peningkatan CA 19-9 juga dijumpai pada kelainan non kanker, misalnya pankreatitis, batu saluran empedu dan ikterik.
A 72-4
Merupakan petanda tumor terbaru yang bermanfaat pada kanker ovarium (indung telur) dan saluran cerna.
NSE (Neuron-Specific Enolase)
Merupakan petanda tumor pada neuroendokrin misalnya small cell lung cancer (salah satu jenis kanker paru), neuroblastoma dan tumor carcinoid. Pengukuran kadar NSE pasien small cell lung cancer memberi informasi ektensi kanker, prognosis dan respon terapi pada pasien tersebut. Kadar NSE juga dapat meningkat pada Wilms' tumor, kanker tiroid, melanoma, kanker pankreas, kanker ginjal dan kanker testis.
SCC (Squamous Cell Carcinoma) Antigen
Merupakan petanda tumor pada carcinoma / keganasan sel-sel epitel squamous / epitel gepeng, misalnya non small cell lung cancer (salah satu jenis kanker paru), kanker kulit, kanker leher rahim, berbagai jenis kanker pada daerah kepala leher (head and neck cancer)
Sunday, November 8, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment