Sunday, December 13, 2009

HEPATITIS B

Hepatitis B adalah radang hati / liver yang di sebabkan oleh virus Hepatitis - B.
Gejala :
1. Lemah
2. Rasa tidak enak pada perut.
3. Mula, muntah.
4. Nyeri sendi.
5. Kencing berwarna coklat.
6. Kulit dan mata kuning.

Penularan -->
1. Tranfusi darah yang tercemar virus Hepatitis - B (VHB)
2. Suntikan dengan jarum yang terkontaminasi VHB
3. Lewat hubungan sex, terutama yang sering berganti pasangan.
4. Bayi lewat persalinan dengan ibu yang terinfeksi VHB.

Akibat -->
1. Akut Hepatitis - B
2. Fulminan Hepatitis - B, kerusakan lebih parah.
3. Akan mengakibatkan kematian.
4. Karier Hepatitis - B, Hepatitis - B tetapi tidak timbul gejala.
5. Chronik Hepatitis - B, Hepatitis gejala dan tanda timbul lebih dari 7 minggu.
6. Hepatoma : kanker pada liver.
7. Komplikasi ke ginjal, pembuluh darah dan saluran pencernaan.

Pemeriksaan Laboratorium -->
--> Pemeriksaan Infeksi Hepatitis - B :
  • HBsAg : Merupakan tanda infeksi HVB
  • Anti HBs : Zat anti yang timbul sebagai tanda kekebalan tubuh terhadap HVB atau Vaceine Hepatitis - B.
  • Anti HBc : Zat anti yang timbul sebagai tanda kekebalan tubuh terhadap infeksi yang sedang / sudah berlangsung.
  • HbeAg : Bagian virus Hepatitis - B yang diproduksi selama infeksi dan sesudah infeksi.
--> Pemeriksaan tambahan untuk infeksi HVB :
  • HBeAg : merupakan indikasi tingginya kadar VHB dan tanda carrier terhadap VHB.
  • Anti HBe : Antibodi terhadap HBeAg kurang mempunyai arah klinis.
  • Liver fungsi / Enzym liver : meliputi SGOT dan SGPT merupakan indikasi kerusakan sel liver.
  • AFP (Alpha Feto Protein) : peningkatan terjadi pada hepatoma.

RHEUMATOID ARTHRITIS ( RA )

RA merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi.
Penyakit ini menyerang persendian, biasanya dengan banyak sendi yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang.

Sendi yang diserang pada umumnya terdiri atas :
  1. Sendi - sendi bagian jari
  2. Pergelangan tangan
  3. Bahu
  4. Lutut dan kaki
Penderita stadium lanjut, penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas hidupnya menurun.

Gejala RA umumnya ditandai dengan beberapa gejala yang berlangsung selama minimal 6 minggu berupa :
  • Kekakuan pada dan sekitar sendi yang berlangsung sekitar 30 - 60 menit di pagi hari.
  • Bengkak pada 3 atau lebih sendi pada saat yang bersamaan.
  • Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi - sendi tangan.
  • Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris.
  • Pada stadium lanjut, RA menunjukkan adanya nodul-nodul rheumatoid, RF meningkat dan perubahan radiografi yang meliputi erosi tulang.
Pemeriksaan Laboratorium Penanda RA (Rheumatoid Arthritis) :

RF (Rheumatoid Factor)
Merupakan penanda RA dengan sensitivitas 75 % dan spesifisitas 50 - 75 %. Kelemahan RF adalah karena RF juga positif pada kondisi penyakit autoimun lainnya, infeksi kronik dan bahkan 3 - 5 % populasi sehat ( terutama individu usia lanjut )
Anti CCP ( Anti Cyclic Citrullinated Peptide Antibody )
Merupakan penanda RA yang baru dan banyak digunakan dalam mendiagnosa RA.
Kelebihan Anti CCP dibandingkan dengan RF :
  1. Anti CCP dapat timbul pada saat sebelum gejala klinik RA timbul. Sehingga pengobatan sedini mungkin sangat penting untuk mencegah kerusakan sendiri.
  2. Sensistivitas anti bodi ini 60 - 80 % pada penderita RA dan spesifisitas 90 - 95 %, sehingga dapat membedakan kondisi RA dengan penyakit arthritis lainnya.
  3. Anti CCP dapat menggambarkan resiko kerusakan sendi lebih lanjut. Individu dengan anti CCP positif diperkirakan akan mengalami kerusakan radiologis yang lebih buruk dibandingkan penderita dengan Anti CCP Negatip.