Tuesday, October 27, 2009

PERSIAPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hasil pemeriksaan Laboratorium dipengaruhi oleh persiapan pasien sebelum melakukan pemeriksaan.

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pemeriksaan Laboratorium :

A. DIET
Makanan & minuman dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan baik langsung atau tidak.
a. Pemeriksaan gula darah dan trigliserida dipengaruhi secara langsung oleh makanan dan minuman.
b. Karena pengaruhnya sangat besar pasien diharapan berpuasa 10 - 12 Jam.
c. Khususnya pemeriksaan triglycerida pasien puasa minimal 12 jam.


B. OBAT - OBATAN
Obat-obatan yang masuk ke tubuh akan merespon tubuh. Misal obat yang diberikan secara suntik akan menimbulkan jejak pada otot sehingga enzim yang dikandung oleh otot masuk ke dalam darah. hal inilah yang mempengaruhi pemeriksaan antara lain pemeriksaan CK dan LDH.
Contoh daftar obat dan hasil pemeriksaan yang dipengaruhi.
* Diuretik
Hampir seluruh hasil pemeriksaan subtrat & enzim dalam darah akan meningkat karena menjadi hemokosentrasi terutama pemeriksaan Hb, Hitung Sel Darah, Ht, Elektrolit.
Pada Urine akan terjadi pengenceran.
* Cafein
Sama dengan diuretik.
* Thiazid
Glukosa darah, Tes toleransi glukosa (GIT), ureum darah.
* Pil KB / Hormon
LED dan kadar Hormon.
* Morfin
Enzim hati (GOT, GPT).
* Phenolbarbital
Gamma GT
* Asetosal
Uji hemostasis
* Vitamin C
Reduksi urine.
* Obat Antidiabetika
Glukosa darah dan glukosa urine
* Kartikosteroid
Hitung eosinofil dan GTT

C. MEROKOK
Merokok dapat menyebabkan terjadinya perubahan cepat ( 1 jam ) terhadap peningkatan kadar Asam Lemak, Epinefrin, Gliserol Bebas, Aldosteron dan Kortisol.

D. ALKOHOL
Konsumsi alkohol dapat menyebabkan terjadinya perubahan cepat ( 2 - 4 jam ) terhadap peningkatan kadar glukosa, laktat, asam urat dan terjadi asidosis metabolik. Selain itu juga bisa menyebabkan perubahan lambat berupa peningkatan aktifitas y-glutamyl transferase, GOT, GPT, Trigliserida, Kortisol dan MCV sel darah merah.

E. AKTIFITAS FISIK

Aktifitas fisik dapat mengakibatkan terjadinya perubahan antara kadar gula darah diarteri dan di vena, dan terjadi perubahan konsentrasi gas darah, kadar asam urat, kreatinin, aktivitas CK, GOT, LDH, LED, Hb, Hit sel darah dan produksi urine.

F. KETINGGINAN / ALTITUDE
Tinggi rendahnya daratan terhadap permukaan laut menyebabkan perubahan kadar CRP, B2-globulin, Hb, Ht dan asam urat. Adaptasi terhadap perubahan ketinggian daratan memerlukan waktu harian hingga mingguan.

G. DEMAM
Pada Waktu Demam Akan Terjadi :
- Peningkatan kadar gula darah pada tahap permulaan, dg akibat terjadi peningkatan kadar insulin yang akan menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah pada tahap lanjut.
- Terjadi penurunan kadar kolesterol dan trigliserida pada awal demam, karena terjadi peningkatan asam lemak bebas dan benda-benda keton karena penggunaan lemak yang meningkat pada demam yang sudah lama.
- Lebih mudah menemukan parasit malaria dalam darah.
- Lebih mudah mendapatkan biakan positip.
- Terjadi kenaikan anamnestik yang akan menyebabkan kenaikan titer Widal.

H. TRAUMA
Trauma dengan luka perdarahan akan menyebabkan antara lain terjadinya penurunan kadar substrat maupun aktivitas enzim yang akan diukur, termasuk kadar Hb, Ht & produksi urine. Hal ini disebabkan karena terjadi pemindahan cairan tubuh ke dalam pembuluh darah sehingga mengakibatkan terjadinya pengenceran darah. Pada tingkat lanjut akan terjadi peningkatan kadar ureum dan kreatinin serta enzim yang berasal dari oto.


I. VARIASI CIRCADIAN RYTHME

Adalah perbedaan kadar zat tertentu dalam tubuh dari waktu ke waktu, perbedaan ini bisa disebabkan oleh waktu (usia) dan berupa siklus baik harian (variasi diurnal), bulanan (menstruasi) dan musiman. Sedangkan variasi diumal yang terjadi antara lain :
- Besi serum (Fe), kadar Fe bila diambil sore hari akan lebih tinggi dibanding pagi hari
- Glukosa kadar insulin akan mencapai puncaknya pada pagi hari sehingga tes GTT bila dilakukan siang hari hasilnya akan lebih tinggi dibanding pada pagi hari.
- Enzim, aktivitas enzim akan mengalami fluktuatif dari waktu ke waktu.
- Eosinofil, jumlah akan lebih rendah pada malam sampai pagi bila dibanding siang hari.

J. JENIS KELAMIN
Zat-zat yang dipengaruhi oleh gender antara lain : Fe, Hb, CK, Creatinin dsb, perbedaan ini lebih disebabkan karena masa otot pria lebih besar, sebaliknya kadar hormon seks wanita, prolaktin dan HDL Chol wanita lebih tinggi dibanding pria.
Sebelum Melakukan Pemeriksaan Laboratorium, Hindari :
1. Makanan dan minuman berkalori atau mengandung zat yang mempengaruhi metabolisme tubuh seperti bula, kopi, teh, susu, alkohol. Air putih masih diperkenankan.
2. Melakukan olah raga atau kerja jasmani berat, juga merokok.
3. Obat-obatan yang tidak mutlak perlu dihentikan dulu, tetapi obat-obatan yang amat diperlukan tetap diteruskan, dan sebaiknya disampaikan pada petugas. Khusus untuk obat-obatan anti diabetes oral atau insulin tetap diteruskan dan disampaikan pada petugas.

dari : mitra sehat "cito"

Monday, October 26, 2009

PENTINGNYA MEDICAL CHECK - UP PRANIKAH

Fungsi / Kegunaan :
  1. Mengetahui kondisi pasangan serta proyeksi masa depan pernikahan yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi (fertilitas) dan genetika (keturunan).
  2. Mengetahui penyakit-penyakit yang nantinya bila tak segera ditanggulangi dapat membahayakan calon pasangan suami istri termasuk bakal keturunannya.
  3. Memperoleh kesiapan mental karena masing-masing mengetahui benar kondisi kesehatan calon pasangan hidupnya.
  4. Mengetahui kondisi pasangan & memperoleh rekomendasi terapi- terapi yang harus dilakukan.
Pemeriksaan Yang Dilakukan :
  • Hematologi Lengkap Analyser : Mengetahui gambaran sel-sel darah ( sel darah merah, sel darah putih, trombosit ), kadar hemoglobin dan gambaran umum adanya kelainan tubuh.
  • Analisa Urine : Mengetahui adanya infeksi pada saluran kencing dan fungsi ginjal.
  • Glukosa Puasa, Glukosa 2 Jam PP : Melihat kadar gula darah, penyaring adanya kencing manis dan gangguan toleransi glukosa.
  • VDRL : Mengetahui adanya kemungkinan penyakit menular seksual.
  • HBsAg :Mengetahui adanya kemungkinan penyakit peradangan hati yang disebabkan infeksi virus Hepatitis B
  • Anti HCV : Mengetahui adanya kemungkinan penyakit peradangan hati yang disebabkan infeksi virus Hepatitis C.
  • Foto Thorak : Mengetahui adanya kemungkinan kelainan pada paru - paru.
  • Golongan Darah (+ Rhesus) : Mengetahui rhesus faktor yang dapat mengganggu janin yang mengakibatkan keguguran.
  • Toxoplasma IgG, Toxoplasma IgM : Mendeteksi infeksi yang disebakan parasit toxoplasma yang bisa menyebabkan keguguran, kelainan pada janin, menggangu proses kehamilan dan kelahiran prematur.
  • CMV IgG, CMV IgM : Mendeteksi infeksi yang disebabkan virus cytomegalo yang bisa menyebabkan keguguran, kelainan pada janin, mengganggu proses kehamilan dan kelahiran prematur.
  • Rubella IgG, Rubella IgM : Mendeteksi infeksi yang disebabkan virus rubella yang bisa menyebabkan keguguran, kelainan pada janin, menggangu proses kehamilan dan kelahiran prematur.
  • Konsultasikan dengan dokter untuk memperjelas hasil pemeriksaan dan mengkonsultasikan bila ada kelainan, merekomendasikan penanggulangan dan pengobatannya.